ALBUM NISAN SAMUDERA PASAI
ALBUM NISAN SAMUDERA PASAI
MENGUAK PASAR TRADISIONAL INDONESIA
Teungku Putik sebagai ulama dan tokoh masyarakat yang kharismatik ternyata mampu menggerakkan masyarakat muslimin di lingkungannya untuk berjuang menentang segala bentuk penjajahan Belanda dan mendukung pembangunan masyarakat baik yang bersifat fisik maupun moral spiritual.
KOPI DAN KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT GAYO
TRADISI BERPANTUN DALAM MASYARAKAT TAMIANG
Ditinjau dari kapasitas peranan dan tanggung jawab media massa dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia, media massa di Aceh begitu layak mendapat tempat dalam peta sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
Tradisi berkesenian di Gayo Lues lebih dari sekedar hiburan. Bines berkembang sebagai salah satu ciri karakteristik perempuan Gayo Lues. Adapun fungsi Bines bagi masyarakat Gayo Lues antara lain sebagai sarana komunikasi, hiburan, publikasi dan mediasi.
Tari Rabbani Wahid merupakan seni tari yang penamaannya baru dimulai sejak tahun 1988 oleh T.M. Daud Gade di Desa Sangso Kecamatan Samalanga Kabupaten Bireuen, Aceh.
Kota Langsa merupakan salah satu wilayah di Aceh yang bersifat multikultur yang didiami beberapa etnis, baik penduduk asli maupun pendatang. Salah satu etnis pendatang yang tinggal di kota ini adalah etnis Jawa.
Bagi masyarakat Gayo ikan depik adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupannya. Sebagai ikan khas, depik hanya dapat ditemui di Danau Laut Tawar sehingga ketika ada orang Gayo yang merantau ke luar daerah ia akan selalu merindukan masakan dari ikan depik.
BULETIN HABA NO. 64 TH. XII EDISI JULI-SEPTEMBER 2012
Keumalahayati adalah seorang perempuan yang berasal dari kalangan bangsawan Aceh. Untuk menggapai cita-citanya menjadi seorang pelaut yang tangguh, Keumalahayati menempuh pendidikan di Akademi Militer Makhad Baital Maqdis yang dimiliki Kerajaan Aceh Darussalam.
KATALOG PERPUSTAKAAN MUSEUM NEGERI PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH
KATALOG NASKAH DAYAH TANOH ABEE ACEH BESAR
ALBUM BUDAYA ”WONDERFUL SABANG”
Pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia di Aceh dianggap berakhir setelah pimpinan dan para pengikutnya turun dari gunung, kembali dan diterima dalam masyarakat.