Suwa nomor 14 tahun 2012 menampilkan HASIL PENELITIAN YANG DILAKUKAN OLEH PARA PENELITI DARI Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Banda Aceh di dua wilayah kerja ; Provinsi Aceh dan Sumatera Utara dan juga tulisan dari kalangan akademisi yang berasal dari Aceh dan Sumatera Utara.
Katalog Buku Nanggroe Aceh Darussalam
JURNAL HASIL PENELITIAN KESEJARAHAN DAN NILAI TRADISIONAL “SUWA” NO 13 TAHUN 2011
Jurnal Suwa No. 13 tahun 2011 mempublikasikan beberapa hasil penelitian yang berhubungan dengan berbagai aspek sejarah dan budaya di Sumatera Utara dan Aceh. Adapun judul-judul penelitian yaitu :
1. Seni Didong dan Gambaran Hidup Orang Gayo oleh Agung Setyantoro
JURNAL HASIL PENELITIAN SEJARAH DAN NILAI TRADISIONAL “SUWA” NO 12 TAHUN 2010
Jurnal Suwa No. 12 edisi tahun 2010 ini mengetengahkan penelitian tentang makanan yang dilakukan di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara. Adapun judul-judul penelitian yang diangkat antara lain :
1. Kuliner Suku Mandailing di Medan Sumatera Utara oleh Harvina
JURNAL HASIL PENELITIAN SEJARAH DAN NILAI TRADISIONAL “SUWA” NO 10 TAHUN 2008
Jurnal Suwa No. 10 edisi tahun 2008 ini mengetengahkan fenomena yang ada dalam masyarakat menyangkut sistem pemerintahan lokal berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh para peneliti Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Banda Aceh.
JURNAL HASIL PENELITIAN KESEJARAHAN DAN NILAI TRADISIONAL “SUWA” NO 9
Jurnal Suwa No. 9 edisi tahun 2007 ini mengetengahkan tentang fenomena kehidupan nelayan yang syarat dengan ketradisionalan dalam menjalanihidup baik dalam falsafah maupun penerapan kehidupan menjadi hal unik pada zaman yang sudah dianggap modern.
JURNAL HASIL PENELITIAN SEJARAH DAN NILAI TRADISIONAL “SUWA” NO 5 TAHUN 2003
Jurnal Suwa No. 5 edisi tahun 2003 ini mengetengahkan tentang adat istiadat yang berkembang di masyarakat Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Adapun judul-judul penelitian yang diangkat antara lain :
1. Tata Krama Suku Bangsa Simeulu oleh Irvan Setiawan, Titit Lestari, dan Hasimi
JURNAL HASIL PENELITIAN KESEJARAHAN DAN NILAI TRADISIONAL “SUWA” NO 2
Jurnal Suwa No. 2 edisi tahun 2000 berisi judul-judul penelitian yaitu :
1. Pesantren Babussalam Langkat Sebagai Lembaga Pendidikan Kemasyarakatan dan Pengembangan
Tarekat Naqsabandiyah oleh Rusdi Sufi, Irini Dewi Wanti, Timbul Dongoran, Husin Ritonga, dan Misnah Solihat
SUMANG DALAM BUDAYA GAYO
Menurut beberapa tokohmasyarakat Gayo bahwa adat Sumang telah ada bersamaan dengan perkembangan suku bangsa Gayo. Adat Sumang sudah ada sebelum masuknya ajaran Islam ke dataran tinggi Gayo.
PEUTJOET (MEMBUKA TABIR KEPAHLAWANAN RAKYAT ACEH)
Peutjoet bukan saja merupakan keuntungan bagi pihak Belanda dan tanda ikatan persahabatan setelah lama bermusuhan. Namun demikian, peutjoet menjadi fakta yang nyata terhadap perlawanan yang pernah diberikan oleh masyarakat Aceh dalam mempertahankan agama dan bangsa.
PERSPEKTIF AGAMA DAN ADAT SEBAGAI PENOPANG PRANATA SOSIAL DI ACEH
Booklet ini merupakan upaya untuk memahami kembali pranata sosial yang berkembang dalam masyarakat Aceh yang berlandaskan agama dan adat. Penulisan ini berangkat dari sejarah Aceh yang tampaknya memperlihatkan adanya dinamika hubungan diantara keduanya.
MENGENAL RADIO RIMBA RAYA
Aksi agresi Militer Belanda II telah menyebabkan jatuhnya hamper seluruh wilayah Republik Indonesia ke tangan Belanda, kecuali daerah Aceh. PARA PEMPIMPIN DAN PEJUANG Republik ditangkap Belanda.
MARKUSIP SEPENGGAL KISAH ASMARA MUDA-MUDI TAPANULI SELATAN TEMPO DOELOE
Markusip adalah sebuah tradisi lama yang telah menyebar dan diwariskan dari generasi ke generasi berikutnya secara lisan dengan bentuk yang relatif tetap.
JEUNAMEE KONSEP DAN MAKNA MAHAR DALAM MASYARAKAT ACEH
Dalam prosesi pernikahan perkawinan masyarakat Islam, terutama dalam adat budaya Aceh, "jeunamee" atau "mahar" menjadi sentra vital dan urgensinya berdimensi multi-makna dalam persepsi masyarakat.
HUDA-HUDA/TOPING-TOPING DALAM MASYARAKAT SIMALUNGUN
Tari huda-huda/toping-toping merupakan salah satu seni tradisi masyarakat Simalungun. Tarian ini hanya dipertunjukkan pada upacara kematian usia lanjut dan juga digunakan oleh masyarakat Simalungun untuk menghibur keluarga yang berduka dan para pelayat.
ADAT UREUNG LINGKA ETIKAUREUNG ACEH DALAM BERTETANGGA
Di Aceh, di mana mayoritas masyarakatnya menganut agama Islam sangat menghormati keberadaan tetangga sekitar rumahnyadi gampong (desa) yang disebut syedara lingka.
EMAS DAN GAYA HIDUP MASYARAKAT ACEH
Emas sebagai bagian dari budaya Aceh yang terepresentasikan dalam berbagai aspek kehidupan seperti sosial, budaya dan politik merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Aceh.